Total Tayangan Halaman

Minggu, 07 Oktober 2012

Jadi JAHAT? emang bisa?



Saya bener - bener merasa digaplok ketika saya melihatnya,
seperti ditusuk dari dalem, ( bukan dari belakang lagi. )
lalu muncul keraguan yang besar, dan merasa sia- sia dengan apa yang sudah diperjuangkan selama ini.
wajah saya memerah, perasaan gondok dan ingin menangis campur jadi satu,

Jahat.

berpikir dengan halus dan tenang, kira-kira apa yang sudah diperbuat kepadanya sampai begitu banyak perubahan yang terjadi.

dan biasanya, saya mulai menyalahkan diri sendiri.
tapi tidak kali ini.

biasanya saya merasa bahwa diri sayalah yang tidak layak,

tapi tidak. cukup sudah saya dibodohi.

kenapa harus merendahkan diri,

Ibarat pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula.

saya harus berubah. berubah lebih jahat dari mereka.
bukan karena saya jahat. tapi karena memang selayaknya mereka diperlakukan sedemikian rupa.

lalu sisi JAHAT dalam diri saya tertawa, meremehkan, "DEVI? JAHAT? BEGO IYA...." 
lalu tawanya berderai -derai...

well.. ternyata tak bisa, JAHAT hanya mampu menembus imajinasi saya, didunia nyata, saya hanya akan jadi butiran debu orang itu, dia, mereka,,yang mungkin saya akan  langsung kalah dengan vacuum cleaner mereka yang  mereka namakan "normal", ....

seperti anak kucing yang mencoba jadi macan..

sudah terlalu lambat bagi saya untuk menjadi JAHAT.

dan saya saya akan tetap jadi devi yang seperti ini,
devi yang naif,
yang menyangka semua orang sama berlakunya didepan dan dibelakang.
yang menyangka bahwa semua orang akan sependapat dan sepemikiran...

dan meskipun berkali - kali dihadapkan pada kenyataan yang berbeda di dunia nyata,

sisi JAHAT itu akan tetap menjadi IMAJINASI,,,

ups,,, sorry, mungkin sudah keluar sedikit di Blog ini,, :D




Tidak ada komentar:

Posting Komentar