Iyeuuuuwhhhhhhhhhhhhh....

As-ta-ga,

Sekelompok gumpalan asap terbang ke arah wajah gw dari arah samping,,

gw melirik sekilas,
Pemuda,
Dan rokok ditangannya,,

Kenapa pemuda itu merokok disamping gw!
Beraninyaaa!!!
Gw memasang muka masam,

Astaga ya ampun, gw menua gara - gara ini,karena amarah ini..
Gara - gara perokok sialan disamping gw,,
Dan bahkan gw ga menghisap rokoknya!


Bener- bener memuakkan,,
Asapnya melewati kepala gw,

Damn, jelas - jelas ada poster besar terpampang dibelakang dengan tulisan perda DILARANG MEROKOK DI TEMPAT UMUM
untuk apa gunanya mata yang menempel di otaknya itu?

Ah?Otak?

yayaya,, semua perokok rata - rata buta dan tuli, bahkan mungkin sudah mati rasa,

ah, gw lupa, dada mereka terlihat busung diluar, tapi busuk didalam..
Pantas mereka juga kosong,

mungkin begitu juga dengan otak mereka.


benar - benar menjijikkan,,
Sampah..

gw mual, menatap pemuda itu dengan Rasa muak,
Jijik!

Ya, gw benci perokok!apalagi yang merokok ditempat umum,,

Pemuda itu melirikku,
Tersenyum,
Menyebalkan.

"terganggu ya mbak?"

gw menahan nafas,
Aroma rokok yang keluar dari mulutnya benar - benar menjijikkan..

"dari sikap dan raut muka gw, yang lo liat bagaimana?"
Sahut gw masam,
Dan gw lupa, mereka pasti tidak berpikir,
Hahaha, gw lupa otak mereka ciut karena ROKOK!

Pemuda itu menghisap rokoknya lebih dalam, " maaf ya mbak.."

Ya, begitulah perokok, sudah tau salah, minta maaf, tapi tidak mematikan rokoknya atau menjauh ke tempat lain,..

Sudah kuduga,
Otaknya pasti menciut..

Gw beranjak untuk berdiri, duduk lama - lama dengan pemuda tanpa otak disamping gw lebih lama bisa - bisa mematikan otak gw,,

Kabarnya kebodohan itu menular..

Ah, rasa asap itu, ada sedikit yang masuk kedalam rongga pernafasanku,

Brengsek!
Jijik pada diriku sendiri,,

Saat aku berdiri.
Pemuda itu nyengir,
Senang,

Well, well, well..
Ternyata selain tak punya hati, dan otak,
Mereka juga tak punya rasa malu,

gw menyeringai padanya dengan tatapan penuh penghinaan.

Dan pemuda itu menghentikan senyumnya. Sedikit malu.

Ha! Masih manusia ternyata..

tak seberapa lama kereta gw datang,
Wuah,,

Lega rasanya,,
Pulang, dan jauh bebas dari pemuda rokok memuakkan itu..

Namun disisi lain hati,
gw berdoa semoga pemuda itu tak memakan korban lagi esok hari dengan asapnya yang mengepul..

dan gw memikirkan harus mencuci lagi rambut ini begitu setibanya dirumah,

Benar-benar perokok yang menyebalkan.

*jakarta,disudut commuter line, 18 desember 2012, 17:31,*


ayudevi_wiharjo :)