Total Tayangan Halaman

Kamis, 12 September 2013

Labilnya pemikiran myself...

Tau rasanya ditendang kuda di bagian dada?

Nggak?

Well, kira-kira seperti itulah rasanya waktu gw denger chancuth mutusin gw dua malam yg lalu,

Lo tanya gw nangis apa nggak? Gila klo mpe gw gak nangis..

6 tahun 8 bulan,
Dan finally he said that he want broke with me.

No, ini bukan orang ketiga, ini masalah mental dan seberapa kuat lo mampu bertahan to keep fight for your love.

I don't blame chancuth because he choose to abandon me alone that night... It was his decision, and i must respect it. And, i know this kind of relationship was so hard from the beginning,

Yg gw sesali adalah, i almost do anything in a right way to keep this relationship exist,

but he never didn't do his part,
Usia segini dan disaat seperti ini seharusnya jadi partnya dia to proove,

But he choose to give up,
Dan itu menohok banget buat gw,

Well, pada titik itu gw sadar,

That maybe,

Actually,
He is not good for me,

Mungkin selama ini pun yg gw lakukan hanyalah pencitraan semata karena sudut pandang gw yang mencintai dia.
He is not superman or great perfect boyfriend,
Mungkin, kecintaan gw padanya lah yg melebihkan dia,

Dan meskipun gw mampu menerima segala kekurangan dan kelemahannya sekalipun, itu masih belum cukup untuk membuatnya tinggal,

Even if you ask me now if i hate him or not, i will answer i still love him. Stupid? No. Menyayangi seseorang itu nggak ada yg bodoh or salah..

Tapi yg namanya hubungan itu nggak bisa hanya diperjuangkan oleh satu orang,
Klo salah satu doang yg usaha, lambat laun dari lihat fisik juga udah ketauan siapa yg lebih banyak mikir..
Rambut rontok,berjerawat, kurus,sakit2an...* yeah, that's description about me for now,,,

Dan bahkan setelah semua itu, gw ngga bisa benci, karena bagaimanapun, disisi lain, meski akhir2 ini lebih banyak sakit daripada senangnya, dia pernah memberikan memori yg baik buat gw,

And that's why, i'm scared to my self,

I'm scared that i can't move on from him,

Bisa dibayangin jakarta selama 6 tahun 8 bulan ini udah banyak banget tempat yg gw lalui, mulai dari jaman kuliah mpe sekarang, mulai dari sekedar mampir di warung pinggir jalan ampe Mal Jakarta, mulai dari gw dicengin ma temen2 gegara dijemput michan cuma pake kaki ampe mereka diem sendiri karena gw tetep kekeuh bertahan sama dia..

Selamanya pun Michan akan tetap jadi kenangan yang membanggakan buat gw.

Tapi klo semua yg udah kami lewati nggak mampu bikin dia untuk tetap stay,

Maka gw lah,

Yang harus berbesar hati mengiyakan keputusannya untuk meninggalkan gw.

Klo ada pilihan untuk mengamnesiakan otak gw,
Jujur akan gw pilih opsi itu.

Tapi sayangnya nggak ada obat yg bisa bikin gw lupa semudah itu.
Gw harus usaha sendiri.
Gw harus berani.
Gw harus percaya.
Gw harus yakin, bahwa ada banyak hal-hal didunia ini yang hanya diketahui Allah untuk kebaikan gw.

Well,

" Saat itu akan tiba, ketika aku benar-benar akan mampu menerima kenyataan bahwa kini tak ada lagi 'kita'.--
Dia pergi dan aku terlalu bodoh terus-terusan memikirkan dirinya. Aku bisa hidup tanpa
kenangan dan senyumannya.

Kalau sebelum mengenal dia saja aku bisa bahagia, apa bedanya bahagia setelah tanpa dirinya?

Aku pasti akan jatuh cinta lagi. Suatu hari nanti…

dan dengan yang lebih baik dari dirinya."   (take from Restart).

Btw, lusa gw ultah, gw harap sih hari itu gw bisa lahir lagi jadi Devi yang hatinya utuh kembali.
Dan karena itulah, gw harap, setelah hari ulangtahun gw,
Jangan ada lagi yang nyebut, nanya, or bahas chancuth didepan gw,
Bukan karena gw benci, tapi gw minta bantuannya dari temen2 supaya gw bisa cepet 'normal' kembali..
Toh, semakin cepat gw pulih, semakin amanlah gw dari penuangan labil pemikiran yg mengkudeta jejaring sosial.

Hoahmmm,,,
Lelah fisikly,

GudNite world...








-ayudevi_wiharjo-

1 komentar: